Selasa, 01 April 2014

Media Transmisi Data "Unguided"


MEDIA TRANSMISI "UNGUIDED"


Media Transmisi Wireless
Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
        1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
     2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna. 


 Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1.      Gelombang Mikro
a.      Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Antenna pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar menembus batas
b.      Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang lain.Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di distribusikan kepemirsa.Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna telepon umum.
2.      Inframerah
            Teknologi infrared adalah teknologi pertama dan paling memasyarakat, sudah sangat umum yang terdapat dipengendali yang beredardi pasaran, misalnya remote tv. Konsorsium yang mengatur dan megurusi infrared adalah IrDA) Infrared Data Associate,  memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Ada dua versi yaitu versi 1.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps, sementara versi 2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps. Kekurangan Infrared : Setiap devices harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakan sinyal terarah dan biasnya hanya 30 derajat. Teknologi yang cukup tua, kecepatan yang sangat terbatas. Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel,
3.      Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur. Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi
 Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
a.      Wireless headset
b.      Internet Bridge
c.       File Exchange
d.      Sinkronisasi

4.      Wi-fi
Wireless Fidelity, teknologi ini pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan computer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS),  Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth. Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone.
IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
Spesifikasi Band
Kecepatan
Frekuensi
Cocok dengan
802.11b
11 Mb/s
~2.4 GHz
B
802.11a
54 Mb/s
~5 GHz
A
802.11g
54 Mb/s
~2.4 GHz
b, g
802.11n
100 Mb/s
~2.4 GHz
b, g, n
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a.     Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b.     Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
5.      Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
      Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
      Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
      Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
      Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
C.     Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel

·         Keunggulannya adalah 
  • biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
  • infrastrukturnya berdimensi kecil,
  • pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
  • mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas. 

·         Kelemahannya adalah
  •  biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].

Referensi : Click Here!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar