Media Transmisi Wireless
Suatu media
transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media
unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara,
ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy
elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan
sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya
terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
Untuk konfigurasi searah,
antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna
pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya,
semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar
searah.
Untuk konfigurasi segala arah,
sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh
banyak antenna.
Jenis-Jenis Media
Transmisi Wireless
1.
Gelombang Mikro
a.
Gelombang
Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang
mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Antenna pengirim menfokuskan
sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima.
Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas
tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi
agar menembus batas
b.
Gelombang
Mikro Satelit
Satelit
komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk
menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi,
yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu
mentramisikannya ke frekuensi yang lain.Satelit komunikasi merupakan suatu
revolusi dalam teknologi komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk distribusi
siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian di
siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian di distribusikan
kepemirsa.Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara
sentral telepon pada jaringna telepon umum.
2.
Inframerah
Teknologi
infrared adalah teknologi pertama dan paling memasyarakat, sudah sangat umum
yang terdapat dipengendali yang beredardi pasaran, misalnya remote tv. Konsorsium
yang mengatur dan megurusi infrared adalah IrDA) Infrared Data Associate,
memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Ada dua versi yaitu versi 1.0
memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps, sementara versi 2.0 memiliki
kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps. Kekurangan Infrared : Setiap devices
harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakan sinyal
terarah dan biasnya hanya 30 derajat. Teknologi yang cukup tua,
kecepatan yang sangat terbatas. Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel,
3. Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh
Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP,
PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth
special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan
tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti
infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik
apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar
perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio
video bahkan sampai perangkat dapur. Bluetooth bekerja dengan menggunakan
signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari
interpretensi
Pemakaian
Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
a. Wireless headset
b. Internet Bridge
c. File Exchange
d. Sinkronisasi
4. Wi-fi
Wireless Fidelity,
teknologi ini pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun
sebuah jaringan computer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth
yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum
frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread
spectrum (DSSS), Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya
lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth. Wi-Fi hanya dapat di akses dengan
peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone.
IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat
variasi dari 802.11, yaitu:
Spesifikasi Band
|
Kecepatan
|
Frekuensi
|
Cocok dengan
|
802.11b
|
11 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
B
|
802.11a
|
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
A
|
802.11g
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
802.11n
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a. Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara
langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih
murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus
membeli access point
b. Infrastruktur
Menggunakan Access
Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan
banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
5. Wireless Local Area Network
(WLAN)
WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai
media transmisi. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
•
Data rate tinggi (>1 Mbps),
daya rendah dan harga murah.
•
Metode akses
yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
•
Media
transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan
media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll)
dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
•
Topologi
yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
C. Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
·
Keunggulannya adalah
- biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
- infrastrukturnya berdimensi kecil,
- pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
- mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·
Kelemahannya
adalah
- biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Referensi
: Click Here!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar